Alokasi KUR BNI Naik Jadi Rp38 Triliun, Menkop: Itu Langkah Tepat

Zikra Mulia Irawati, Jurnalis
Jum'at 07 Januari 2022 09:46 WIB
Menkop Teten Apresiasi Kenaikan Alokasi KUR BNI di 2022. (Foto: Okezone.com/Kemenkop)
Share :

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung kenaikan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Menurut Teten, kebijakan BNI menjadi langkah yang tepat untuk mengembangkan UMKM nasional.

Apresiasi disampaikan Teten pasca-BNI menaikkan alokasi KUR hingga Rp38 triliun per 2022. Nilai tersebut naik 22,7% dibandingkan 2021, senilai Rp30,95 triliun.

“Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp373 triliun dari tahun lalu Rp285 triliun,” kata Teten, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Realisasi KUR Rp278,3 Triliun dengan 7,5 Juta Debitur

Mulai 2022, plafon KUR yang ditetapkan pemerintah menjadi Rp285 triliun, naik 30,9% dari alokasi 2021. Kebijakan tersebut direspon BNI dengan menaikkan alokasi KUR menjadi Rp38 triliun.

Teten mengatakan selain menaikkan alokasi KUR, bank penyalur juga harus memastikan plafon tanpa agunan diterapkan secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan penyaluran dan penyerapan KUR bagi debitur UMKM.

“Pihak bank juga harus memastikan plafon tanpa agunan sampai Rp100 juta bisa jalan efektif. KUR akan terus kami naikan sampai nanti mencapai 30% kredit perbankan untuk UMKM,” katanya.

Baca Juga: Plafon KUR 2022 Naik Jadi Rp373,17 Triliun, Menko Airlangga Harap Persyaratan Dipermudah

Secara terpisah Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto berkata kenaikan alokasi KUR dilakukan BNI sebagai cara perusahaan membantu pemerintah mewujudkan target porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30% pada 2024.

Dia berkata, alokasi KUR BNI akan dimanfaatkan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM perseroan yang saat ini mengalami peningkatan permintaan kredit. BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, sejalan dengan arahan pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster.

“Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik," kata Sis Apik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya