Adapun, mayoritas dana dari saham baru hasil IPO ini, sekitar 44% akan digunakan untuk pembayaran utang kepada kreditur bank dan pemegang saham, selanjutnya sekitar 14% digunakan untuk belanja modal berupa renovasi (fit out) baik untuk outlet baru dan eksisting serta meningkatkan Dapur Utama, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha.
Untuk membantu kelancaran proses pendaftaran di Bursa Efek Indonesia, Champ telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Lead Underwriter atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Direktur Investment Banking PT UOB Kay Hian Sekuritas, Ronald Lohanata menyebutkan bahwa Champ akan berkembang pesat melewati level pra-pandemi kedepannya.
“Setelah IPO, kami yakin Champ akan terus berkembang pesat kedepannya baik secara organik maupun anorganik. Champ sendiri secara historis telah bertumbuh luar biasa dari 40 outlet pada tahun 2010 menjadi 276 outlet di akhir tahun 2021. Pertumbuhan ini disebabkan oleh konsep value for money dan scalability yang dimiliki oleh Champ. Selain itu, Champ juga memiliki beberapa brand F&B ternama seperti Gokana, Raa Cha dan Monsieur Spoon untuk mendukung pertumbuhan,” papar Ronald.
Berdasarkan prospektus awal, pencatatan saham Champ di Bursa rencananya akan dilakukan pada tanggal 7 Februari 2022. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan dilakukan pada 12 – 20 Januari 2022, masa penawaran umum perdana saham pada tanggal 31 Januari 2022 – 3 Februari 2022, dan distribusi secara elektronik pada tanggal 4 Februari 2022.
(Feby Novalius)