JAKARTA - Penerapan harga minyak goreng murah Rp14.000 per liter menimbulkan panic buying. Kebijakan pemerintah yang menerapkan harga minyak goreng Rp14.000 kini menimbulkan masalah baru.
Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng murah Rp14.000 kini kesusahan mendapatkan minyak goreng Rp14.000 karena stok minyak goreng sudah habis imbas adanya panic buying.
Bahkan, dalam pantauan MNC Portal Indonesia di salah satu ritel modern di Bekasi terlihat terlihat rak penyimpanan minyak goreng hanya tersisa merek Tropical kemasan botol 2 liter. Untuk merek lain sudah tidak tersedia.
Terlihat pula rombongan emak-emak menyerbu ke rak penyimpanan minyak goreng agar tak kehabisan. Pegawai Super Indo, Mayang (28) menyebut, sejak pagi emak-emak sudah antre di depan ritel sebelum jam operasional. Maka dari itu, tak heran dalam hitungan menit minyak goreng ludes terjual.
"Dari hari pertama itu emak-emak udah ngantri di depan. Sampai hari ini masih begitu. Makanya nggak bertahan lama minyak goreng ada di rak," katanya, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: KPPU Ungkap 4 Produsen Besar Minyak Goreng Kuasai Pasar Indonesia
Merek minyak goreng yang paling banyak stok adalah Tropical. Sedangkan untuk merek Sunco, Bimoli dan lainnya terbatas.
"Paling banyak stok di sini Tropical. Kalau kaya Sunco, Bimoli gitu terbatas. Makanya sekarang sisa Tropical aja. Tapi tiap hari kita sediain kok. Sekarang kan habis, nanti malem barangnya masuk lagi," tambahnya.