Dia menambahkan, Kemendag mencatat bahwa jagoan ekspor Indonesia pada 2021 merupakan produk manufaktur, yakni besi baja, Crude Palm Oil, otomotif, dan elektronik.
Menurut Lutfi, hal tersebut menunjukkan Indonesia kini mengandalkan produk bernilai tambah pada kinerja ekspornya, sehingga membuka peluang RI untuk mencetak PDB nya tiga kali lipat dalam waktu singkat.
"Ini merupakan nilai tambah yang luar biasa dan ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk membuat tiga kali lipat GDP per kapitanya dalam waktu singkat," pungkas Mendag.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)