Secara terpisah, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim mengatakan, sebelumnya PTPN Group telah melaksanakan operasi pasar di 3 lokasi di Wilayah Medan Sumatera Utara pada 8 Januari 2022 yang lalu. PTPN Group akan mendedikasikan 1/4 dari total kapasitas produksi minyak goreng atau setara dengan 750 ribu liter/bulan selama 5 bulan sampai dengan Mei 2022, atau setara dengan 3,75 juta liter minyak goreng.
“Harapan kita dengan dilakukannya kegiatan operasi pasar minyak goreng murah ini mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam bidang perekonomian sesuai dengan komitmen pemerintah terhadap masyarakat,” tandas Riza.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat pantauan harga rata-rata pada semua pasar per Senin (14/2), Minyak Goreng Curah Rp17.400/kg, Minyak Goreng Kemasan bermerk Rp19.800/kg. Merespons perkembangan harga ini, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak-anak perusahaannya pada Februari ini kembali menggelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Wilayah Sumatera Utara.
“Misi besar ini merupakan misi sosial PTPN Group dalam rangka membantu masyarakat di tengah meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada meningkatnya harga minyak goreng di pasaran, tentunya kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kami melakukan operasi pasar ini”, ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani.
Sebagaimana disampaikan Mohammad Abdul Ghani beberapa waktu lalu, PTPN Group berkomitmen untuk mendukung program pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang menetapkan kebijakan Domestic Price Obligation (DPO) minyak sawit untuk menjaga harga minyak goreng khusus dalam negeri agar tidak mengikuti tren harga global yang sedang meningkat. Minyak goreng premium dijual dengan harga Rp14.000/liter, minyak kemasan sederhana Rp13.500/liter dan minyak goreng curah Rp. 11.500/liter.
Operasi Pasar Empat PTPN di Sumatera Utara Sebagai tahap awal realisasi dukungan terhadap upaya pemerintah membantu masyarakat konsumen, PTPN Group melakukan Operasi Pasar Minyak Goreng di Wilayah Sumatera Utara, khususnya di pasar dan di wilayah sekitar kebun/unit milik PTPN II, III dan IV. “Selain pasar, kebun juga menjadi salah satu titik lokasi operasi pasar, agar para pekerja kebun sawit juga bisa mendapatkan produk minyak goreng terbaik hasil produksi PTPN Group dengan harga terjangkau”, kata Mohammad Abdul Ghani. Wilayah Sumatera Utara menjadi fokus operasi pasar minyak goreng, mengingat PT Industri Nabati Lestari sebagai anak usaha Holding yang memproduksi minyak goreng berada di Sumatera Utara sehingga biaya logistik lebih murah.
(Feby Novalius)