JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendapat sentimen negatif seperti serangan Rusia terhadap Ukraina. IHSG sempat pun sempat anjlok 1,96% ke level 6.784,90.
Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menilai, dampak sejumlah sentimen eksternal tersebut tampak masih dapat ditahan IHSG karena sentimen positif dari pemulihan ekonomi Indonesia lebih kuat.
"Saham kita tahan mestinya, valuasi saat ini juga masih wajar, penutupan indeks tahun lalu 6.600 dan pertumbuhan laba diharapkan mencapai 15 persen, valuasi tak kemana-mana yield reasonable," kata Adrian, Kamis (24/2/2022).
Walaupun Mandiri Sekuritas menargetkan IHSG akan menembus 7.400 pada akhir tahun nanti, volatilitas tinggi masih akan menghampiri pergerakan indeks dari sisi tapering yang dilakukan oleh The Fed yang memperhatikan tingkat inflasi AS dan aktivitas geopolitik antara Rusia, Ukraina, dan AS.
Baca Juga: Investor Asing Percaya Pasar Modal RI, IHSG Diprediksi Tembus Level 7.300 di Akhir 2022
Terpantau saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang berjatuhan menyeret turun IHSG. Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun paling dalam sebesar 2,76% menjadi Rp4.230. Pelemahan itu diikuti oleh aksi jual asing yang tinggi di saham TLKM mencapai Rp107,04 miliar.