Produksi BSPC dan PMC pada tahun 2021 mencapai 2,6 juta metrik ton (MT), menghasilkan pendapatan USD 68,1 juta dengan EBITDA USD 28,4 juta.
Tahun 2022, BCR akan meningkatkan produksinya menjadi sekitar 8 juta MT.
Selain meningkatkan produksi PMC dari 2 juta MT ke 4,5 juta MT dan BSPC dari 590 ribu MT ke 1,8 juta MT, BCR juga akan memulai produksi tambang milik APE dan IBPE masing-masing sebesar 1 juta MT dan 500 ribu MT.
Dengan kuatnya permintaan batu bara diikuti tingginya harga batu bara, manajemen yakin kinerja keuangan dan valuasi IATA akan meningkat secara signifikan pada tahun 2022.
Manajemen Perseroan beranggapan, bahwa pergerakan harga saham IATA dalam beberapa waktu terakhir merupakan salah satu dampak positif yang mencerminkan peningkatan nilai perusahaan di mata para investor pasar modal.