JAKARTA - Kementerian Perdagangan menilai implementasi harga eceran tertinggi (HET) untuk tiga jenis minyak goreng hanya akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh semua pihak.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengapresiasi kerja sama semua pihak sehingga pasokan minyak goreng di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau.
Baca Juga: Produsen Cari Bahan Baku Minyak Goreng Sesuaikan HET
Beberapa pihak yang diapresiasi oleh Wamendag Jerry Sambuaga adalah Walikota Batam, para pengusaha baik produsen, distributor maupun pedagang, serta jajaran Tim Kemendag yang turun langsung untuk memantau distribusi minyak goreng.
“Tidak lupa tentu kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang turut menunjang kerja sama antar stakeholder sehingga suplai dan harga minyak goreng aman di Kepri, khususnya Batam,” kata Jerry, Senin (28/2/2022).
Baca Juga: Produksi Biodiesel Penyebab Harga Minyak Goreng Mahal?
Pengusaha dari tingkat produsen, distributor hingga pedagang memegang peran penting karena menurut Jerry mereka yang memegang rantai pasok semua produk termasuk minyak goreng. Sementara Pemerintah mulai dari Pemertintah Kota, Pemerintah Provinsi hingga Kementerian Perdagangan memberikan fasilitasi dan berbagai upaya untuk di sektor regulasi dan pengawasan.
Minyak goreng di kota Batam mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi. Untuk minyak goreng kemasan tipe premium dijual dengan harga Rp 14.000 setiap liter. Dua tipe minyak goreng lain, yaitu tipe kemasan biasa dan tipe curah juga dijual dengan mengikuti ketentuan mengenai harga eceran tertinggi.