Dia menerangkan, pemberlakuan kebijakan baru di Indonesia berupa pengaturan ekspor CPO dan Produk Turunannya serta kebijakan Domestic Market Obligation juga dianggap sebagai pembatasan ekspor oleh negara tujuan.
Hal ini membuat India menurunkan pajak impor CPO dari 7,5 persen menjadi 5 persen.
"Sementara itu, peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi meningkatnya permintaan pasar akibat pemulihan yang ditandai dengan berkurangnya pembatasan serta adanya penurunan supply kakao akibat angin kering harmattan di Ghana," ungkapnya.
Kendati demikian, dia bilang, penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran I Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022.