Mengenal Kaum Oligarki Rusia, Orang Super Kaya yang Disebut Kroni-Kroni Putin

, Jurnalis
Selasa 01 Maret 2022 07:29 WIB
Roman Abramovich Disebut sebagai Salah Satu Oligarki Rusia. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

Direktur Eksekutif UIF Victor Andrusiv mengatakan, bahwa oligarki adalah kelas khusus di masyarakat, dengan cara khusus melakukan bisnis dan memiliki cara khusus untuk hidup dan berpengaruh.

"Mereka sebenarnya bukan pengusaha. Mereka adalah orang kaya, tetapi cara mereka menjadi kaya benar-benar berbeda dengan apa yang terjadi di negara kapitalis," kata Andrusiv.

"Mereka tidak menciptakan bisnis: mereka merebut bisnis dari negara," sambungnnya.

Alasan mengapa begitu banyak orang berbicara tentang oligarki Rusia saat ini juga karena terkait dengan apa yang terjadi setelah berakhirnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Pada Hari Natal 1991, Mikhail Gorbashev mengundurkan diri dari kepresidenan Soviet dan menyerahkan kekuasaan kepada Boris Yeltsin, yang menjadi presiden Rusia yang baru merdeka.

Ketika di bawah komunisme tidak ada kepemilikan pribadi, Rusia yang berubah jadi kapitalis lalu mengalami privatisasi dalam skala besar, terutama di sektor industri, energi, dan keuangan.

Akibatnya, banyak orang menjadi sangat kaya selama privatisasi di awal 1990-an. Jika mereka di posisi yang tepat, dengan koneksi yang tepat pula, mereka dapat memperoleh seluruh bagian dari industri Rusia, berbisnis bahan mentah seperti mineral atau minyak dan gas, yang diminati di seluruh dunia.

Mereka kemudian membayar para pejabat yang membantu proyek-proyeknya atau memberi mereka pekerjaan sebagai direktur.

Kaum oligarki itu memiliki media massa, ladang minyak, pabrik baja, perusahaan teknik, dan seringkali mereka hanya membayar pajak yang sangat kecil atas keuntungan mereka.

Mereka mendukung Yeltsin dan mendanai kampanye kepresidenannya tahun 1996.

Kemudian ketika Putin menggantikan Yeltsin, dia mulai mengendalikan oligarki. Namun, orang-orang yang tetap bersekutu secara politik dengannya menjadi lebih sukses.

Beberapa oligarki mula-mula yang menolak untuk mengikuti, seperti bankir Boris Berezovsky, terpaksa meninggalkan Rusia. Mikhail Khodorkovsky, yang pernah diyakini sebagai orang terkaya Rusia, sekarang tinggal di London.

Ketika ditanya tentang oligarki pada 2019, Putin mengatakan kepada Financial Times bahwa negaranya tidak memiliki oligarki lagi. Tetapi orang-orang yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Putin mampu membangun kerajaan bisnis berkat dukungannya.

Boris Rotenberg, yang pernah berada di klub judo yang sama dengan Putin ketika mereka masih anak-anak, telah digambarkan oleh pemerintah Inggris sebagai seorang pengusaha Rusia terkemuka dengan hubungan pribadi yang dekat dengan presiden Rusia itu.

Menurut Forbes, kekayaan Rotenberg senilai USD1,2 miliar atau setara Rp17,2 triliun.

Baik Rotenberg dan saudaranya, Arkady, menjadi sasaran sanksi oleh Inggris setelah Putin mengakui dua wilayah separatis Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur sebagai republik rakyat.

Selain Inggris, Ukraina, AS, Uni Eropa, Australia, dan Jepang telah memberlakukan sanksi terhadap oligarki Rusia. Setelah invasi Rusia ke Ukraina banyak sanksi tampaknya akan diperketat.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya