Euro dan Rubel Anjlok Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

Antara, Jurnalis
Rabu 02 Maret 2022 06:51 WIB
Konflik Rusia-Ukraina. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

NEW YORK - Euro sentuh level terendah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Selasa. Sedangkan Rubel Rusia turun dalam perdagangan yang fluktuatif karena invasi Rusia ke Ukraina meningkat dan harga minyak melonjak.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, melonjak dan terakhir naik 0,6% karena investor berbondong-bondong ke taruhan mata uang safe-haven. Investor cemas atas perkembangan terbaru Ukraina.

Baca Juga: Dolar AS Melesat, Investor Hitung Dampak Invasi Rusia ke Ukraina

Rusia memperingatkan penduduk Kyiv untuk meninggalkan rumah mereka, dan komandan Rusia mengubah taktik untuk mengintensifkan pemboman di kota-kota Ukraina.

Minyak Brent pun ditutup mencapai level tertinggi sejak Agustus 2014 di tengah kekhawatiran kekurangan energi. Kesepakatan global untuk melepaskan cadangan minyak mentah gagal meredakan kekhawatiran tentang gangguan pasokan dari invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Tensi Rusia-Ukraina Meningkat, Mata Uang Ini Raup Untung

"Kemungkinan goncangan minyak global gaya 70-an sedang meningkat, dan investor bergerak ke tempat yang aman secepat mungkin," kata Karl Kepala Strategi Pasar Cambridge Global Payments, Schamotta, dikutip dari Antara, Rabu (2/3/2022).

"Euro berada di garis depan di sini, paling terkena kejutan energi. Dengan euro jatuh karena harga minyak dan gas melonjak, katanya.

Invasi Rusia ke Ukraina adalah serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua, dan telah mengakibatkan sanksi Barat yang mencakup pemutusan beberapa bank Rusia dari jaringan keuangan SWIFT dan membatasi kemampuan Moskow untuk menyebarkan USD630 miliar cadangan devisanya.

Euro terakhir turun 0,8% di USD1,1130 setelah jatuh ke level terendah sejak Juni 2020. Euro juga turun 0,9% terhadap yen Jepang.

Analis Morgan Stanley mengatakan bahwa mereka menutup rekomendasi perdagangan untuk posisi long euro terhadap dolar AS, yen, pound dan real Brazil dan netral pada euro secara keseluruhan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya