JAKARTA - Wall Street turun tajam pada Selasa (8/3/2022), di mana Indeks Dow Jones Industrial Average terperosok 797,42 poin atau 2,37 persen, menjadi menetap di 32.817,38 poin. Indeks S&P 500 jatuh 127,78 poin atau 2,95 persen, menjadi berakhir di 4.201,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 482,48 poin atau 3,62 persen, menjadi ditutup di 12.830,96 poin.
Itu terjadi karena investor khawatir bahwa konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung akan memperumit prospek inflasi dan mengaburkan prospek perekonomian global.
Diketahui, ada 9 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah.
BACA JUGA:Wall Street Terkapar, Perang Rusia-Ukraina Bikin Investor Gelisah
Tercatat sektor konsumen nonprimer dan komunikasi masing-masing anjlok 4,8 persen dan 3,74 persen, memimpin kerugian. Sektor energi dan utilitas masing-masing naik 1,57 persen dan 1,31 persen, hanya dua kelompok yang menguat.
Untuk Indeks Komposit Nasdaq mengkonfirmasi berada di pasar bearish, karena prospek larangan impor minyak dari Rusia mengirim harga minyak mentah melonjak dan memicu kekhawatiran tentang kenaikan inflasi.
Sehingga Nasdaq berakhir turun 20,1 persen dari rekor penutupan tertinggi 19 November, membenarkan indeks teknologi-berat itu telah berada di pasar bearish sejak mencapai rekor tertinggi tersebut, menurut definisi yang banyak digunakan.