JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini, Rabu (16/3/2022) ditutup menguat 15 poin di level Rp14.331 setelah sebelumnya juga berakhir naik di level Rp14.326.
Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah direntang Rp14.290-Rp14.350.
Hal itu disinyalir karena kekhawatiran investor dalam beberapa sentimen global.
BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Perkasa Rp14.294/USD, Mata Uang Asia Kompak di Atas Awan
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar AS pulih setelah jatuh pada hari Selasa karena Investor menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve AS, harga minyak yang bergejolak dan pasar bergulat dengan pentingnya pembicaraan antara Rusia dan Ukraina serta melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di China.
"Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak 8% setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina yang sedang berlangsung dan karena meningkatnya kasus COVID-19 di China menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (16/3/2022).
Mata uang utama relatif stabil karena pasar menunggu untuk mendengar pada hari Rabu nada komentar Federal Reserve AS tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Pedagang ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga lagi setelah mencapai kenaikan seperempat poin yang mereka harapkan akan diumumkan pada hari Rabu.
Pernyataan kebijakan dan proyeksi ekonomi The Fed akan dirilis pada pukul 2 siang waktu setempat dan akan dilanjutkan dengan konferensi pers. Upaya bank sentral untuk menurunkan lonjakan inflasi tanpa memicu resesi ditantang lebih lanjut oleh dampak perang Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Selasa bahwa Kyiv siap menerima jaminan keamanan yang menghentikan tujuan jangka panjangnya dari keanggotaan aliansi NATO, yang ditentang Moskow. Pembicaraan damai dengan Rusia, melalui tautan video, dilanjutkan pada hari Selasa, pertama kali putaran pembicaraan berlangsung di hari kedua.
Kenaikan dolar sejak Mei tahun lalu membuat nada komentar Fed pada hari Rabu lebih penting. Keuntungannya baru-baru ini datang pada status safe haven selama perang Ukraina dan ekspektasi bahwa suku bunga AS akan naik lebih cepat daripada suku bunga pada mata uang lainnya. Bank of Japan, misalnya, diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga saat rapat pada hari Jumat.
Dari sisi domestik, pemerintah memperoleh pajak penghasilan atau PPh senilai Rp3,28 triliun setelah 75 hari pelaksanaan program pengungkapan sukarela atau PPS.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Rabu (16/3/2022), terdapat 23.633 wajib pajak yang mendaftar program PPS. Terdapat 26.672 surat keterangan dari seluruh peserta, sejak PPS berlaku pada 1 Januari 2022.