Oleh karena itu, kini Indonesia berharap aliran modal dari UEA dan Arab Saudi bisa masuk ke Indonesia tanpa melalui Softbank.
Pemerintah Indonesia sendiri, lanjut Luhut, sudah mendapatkan komitmen sebesar USD20 miliar dari UEA melalui Indonesia Investment Authority (INA).
"Jadi Softbank bikin Vision Fund, USD100 miliar. Seharusnya kan itu masuk dari Abu Dhabi dan Arab Saudi. Karena dia punya masalah, Vision Fund-nya kolaps, nggak jadi, nggak masuk kita. Sekarang kita harapkan Vision Fund dari Abu Dhabi dan Saudi itu bisa masuk, nggak usah lewat Softbank lagi," kata Luhut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)