JAKARTA - Saudi Aramco akan menambahkan modal (capex) USD40 hingga USD50 miliar atau setara hingga Rp717,5 triliun. Perusahaan minyak asal Arab ini akan menggunakan capex untuk produksi minyak tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Selasa (22/3/2022), angka ini meningkat seiring dengan laba perusahaan yang naik dua kali lipat di tahun 2021. Tahun lalu, capex Aramco dipatok sebesar USD31,9 miliar, naik 18% dari 2020.
CEO Aramco Amin Nasser menyebutkan, pihaknya akan meningkatkan produksi minyak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Menteri Energi Arab Saudi.
Disebutkan pula, perusahaan akan meningkatkan kapasitas maksimum berkelanjutan hingga 13 juta barel per hari pada 2027 dan meningkatkan produksi gas 50% pada 2030. Rata-rata, produksi hidrokarbonnya mencapai 12,3 juta barel setara minyak per hari.
Aramco sendiri meraup laba USD110 miliar pada 2021, naik USD49 miliar, lebih tinggi dibanding perkiraan analis sebesar USD106 miliar. Dengan naiknya harga minyak, analis memperkirakan profit Aramco melonjak hingga USD140 miliar di tahun 2022.
Saham Aramco juga melambung 4% pada awal perdagangan senilai 43,85 riyal dan total nilai saham 8,76 triliun riyal atau USD2,34 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)