2. Produsen sedang Mengambil Hati Masyarakat
Jika saat ini masyarakat menemukan harga minyak goreng beraneka ragam, itu karena pihak produsen sedang mengambil hati masyarakat. Berkompetisi dengan merek-merek lainnya.
"Jadi pergerakannya ada yang premium mungkin dijual di bawah Rp 25.000. Itu kenapa? Karena mereka ingin mengambil hati masyarakat. Kalau mereka jual Rp 27.000 per liter, ya silakan. Tapi memang masyarakat mau beli? Gitu saja," pungkasnya.
BACA JUGA:Emak-Emak, Simak Yuk Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Berhadiah Minyak Goreng!
3. Stok Numpuk di Ritel Modern
Harga minyak goreng kemasan mendadak mahal usai aturan harga eceran tertinggi (HET) dicabut. Kini HET Rp14.000 hanya berlaku pada minyak goreng curah.
Dengan demikian, harga barang yang tengah menjadi bulan-bulanan itu disesuaikan dengan harga pasar. Tapi, realita di lapangan, kebijakan baru itu bikin emak-emak jadi tambah pusing.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di Naga Swalayan, Tambun Bekasi hari ini, Jumat (18/3/2022). Minyak goreng tersusun rapih dengan label harga baru yakni di kisaran Rp44.750-49.500 per 2 liter (tergantung merek).
Untuk merek Bimoli ukuran 27 liter dijual seharga Rp49.500, Sunco Rp46.900, Kunci Mas Rp44.750, dan Tropical Rp47.500.