Menko Luhut Akui Riset RI Kalah dengan Malaysia dan China

Azhfar Muhammad, Jurnalis
Selasa 29 Maret 2022 17:07 WIB
Menko Luhut akui riset RI kalah dari Malaysia (Foto: Kemenko Marves)
Share :

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan beberapa poin penting terkait penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan transformasi ekonomi. Secara khusus Luhut menyampaikan mengenai perlunya transformasi ekonomi di desa.

“Penanganan ekonomi di desa adalah peran anda yang semua hadir di sini. Desa menjadi signifikan, karena jika dalam skala mikro sudah bagus, maka secara nasional kita juga pasti akan jadi lebih bagus,” ujar Menko Luhut dalam paparannya, Selasa (29/3/2022).

Luhut menyatakan bahwa ada dua hal yang penting yang perlu dikerjakan oleh seluruh pemerintah desa di wilayah Indonesia, yaitu adanya pengembangan sumber daya manusia yang berada di desa dan juga adanya tranformasi ekonomi desa.

“Untuk riset kita akui kita masih kalah dengan Malaysia atau Tiongkok, tetapi bukan berarti kita tidak bisa kejar, justru kita kejar dengan berbagai bukti inovasi produk buatan dalam negeri karya anak-anak kita,” ungkapnya.

“Misal dari berbagai perguruan tinggi yang contohnya seperti ruang isolasi, prototipe masker N95, mobile lab BSL-2, dan juga karya-karya dari para UKM/UMKM dari masing-masing daerah yang juga menjadi produk inovasi,” tambahnya.

Terkait transformasi ekonomi desa, Menko Luhut menyatakan pengembangan sumber daya manusia sangat penting. Untuk itu kepala desa harus mencari orang-orang yang bisa disekolahkan agar nantinya mampu menaikkan daya ekonomi dari desa tersebut.

“Untuk teman-teman di desa, bantu desa kalian dengan mengembangkan sumber daya manusia, agar terjadi inovasi dan juga industri di desa kalian. Sekolahkan mereka, karena itu akan mampu menaikkan kesejahteraan dan perekonomian desa,” pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya