Meskipun demikian, pendapatan operasional lainnya menjadi Rp2,1 triliun atau turun 8,5%, terutama karena faktor pergerakan pasar.
Direktur Bank OCBC NISP Hartati menuturkan, bahwa Total Aset tumbuh 4 persen YoY menjadi Rp214 triliun seiring dengan kredit tumbuh 5 persen YoY menjadi Rp121 trilliun ditopang oleh pemulihan ekonomi.
"Simpanan meningkat 6 persen YoY menjadi Rp168 triliun sehingga Rasio Kredit terhadap Simpanan sebesar 71,7 persen, sedangkan Rasio Kredit terhadap Pendanaan sebesar 69,7 persen," ungkapnya.
BACA JUGA:Bagi Dividen Rp3,9 Triliun, Astra International Minta Restu Pemegang Saham
NPL Bruto tercatat di 2,4 persen di bawah rata-rata industri. Rasio Kecukupan Modal (CAR) meningkat menjadi 23,0 persen, dengan Rasio Modal Inti sebesar 22,1 persen.
Perseroan juga berhasil mempertahankan peringkat Kredit Perusahaan adalah AAA dengan outlook stabil dari Pefindo dan Fitch Ratings.
Jaringan distribusi mencakup 211 kantor dan 537 ATM dilengkapi dengan berbagai jaringan digital yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
(Zuhirna Wulan Dilla)