Pembelian ini membuat pendiri SpaceX itu menjadi satu-satunya investor individu yang mempunyai saham Twitter di antara para investor korporasi lainnya.
Langkah investasi ini dikabarkan mengejutkan berbagai pihak mengingat sebelumnya Elon Musk pernah menuduh Twitter merusak demokrasi dan kebebasan karena tidak memberikan kebebasan berbicara yang sebenarnya.
Musk menyebut Twitter sebagai sarana publik yang gagal memberikan kebebasan berbicara pada penggunanya. Padahal menurutnya prinsip kebebasan berbicara adalah inti dasar dari demokrasi.
Berkat aksi tersebut, persentase saham Twitter di Wall Street terpantau melonjak cukup tajam. Pantauan di bursa New York Stock Exchange (NYSE) Selasa (5/4) pukul 10:14 WIB, emiten burung biru itu terbang 27,12% di USD49,97 per saham.
(Dani Jumadil Akhir)