JAKARTA - PT Henan Putihrai Sekuritas menginisiasi saham PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dengan peringkat BUY target price 390 atau 70% potensi return dari harga saat ini 230. Hal ini disebabkan potensi pemulihan kinerja keuangan menyusul kontribusi yang diantisipasi dari Bhakti Coal Resources (BCR) dan Bhakti Migas Resources (BMR) yang diharapkan dapat mengimbangi bisnis penerbangan yang sedang berkinerja kurang baik.
Setelah konsolidasi BCR, Pendapatan/EBITDA IATA kuartal I-2022 tercatat sebesar USD40,4 atau setara Rp23,5 juta. Laba Bersih berhasil pulih menjadi USD9,4 juta dari 0,5 juta kerugian bersih di FY21.
Baca Juga: IATA Pertajam Fokus Investasi di Sektor Energi
“Kami memproyeksikan EBITDA dan Laba Bersih 2022 dan 2022 dapat mencapai USD233,4 atau setara Rp260,1 juta dan Rp93,35-Rp104,05 juta, masing-masing, mengikuti target produksi batubara sebesar 7,8 atau 8,2 juta ton pada 2022 dan 2023,” tulis Company Update IATA oleh Henan Putihrai Sekuritas, Selasa (26/4/2022).
Oleh karena itu, pada kapitalisasi pasar yang diproyeksikan sebesar Rp4,65 triliun setelah rights issue, IATA saat ini diperdagangkan pada valuasi yang murah, hanya 3,5/3,1x dari rasio 22F/23F P/E-nya. TP kami menyiratkan 4,8/4,3x dari rasio P/E 22F/23F.
Baca Juga: MNC Energy Investments (IATA) Segera Rights Issue
Masih cukup murah jika dibandingkan dengan emiten lain sejenis seperti PTBA dan ADRO yang saat ini diperdagangkan pada 5,3x dan 7,6x rasio P/E-nya, masing-masing. Perusahaan IDX ENERGY saat ini diperdagangkan pada median 9,1x dari rasio P/E-nya masing-masing (Trailing 12M).
Menginisiasi dengan peringkat BUY pada TP 390 (70% potensi return dari harga sekarang 230) Kami menginisiasi IATA dengan peringkat BUY pada TP 390 (70% potensi return dari harga sekarang 230), karena potensi pemulihan kinerja keuangan menyusul kontribusi yang diantisipasi dari Bhakti Coal Resources (BCR) dan Bhakti Migas Resources (BMR) yang diharapkan dapat mengimbangi bisnis penerbangan yang sedang berkinerja kurang baik.