"Kita banyak menerima pesanan, banyak mengerjakan untuk bulan ini jadi memang proses produksinya yang panjang kita ordernya dimulai jauh-jauh hari," ujarnya, Selasa (26/4/2022).
Dia mengungkapkan kalau pelonggaran beberapa aturan terkait pandemi Covid-19 dan diperbolehkannya mudik menjadikan produksi mukena dan kerudung sulam di brand Almira Handmade, meningkat 100 persen dibandingkan tahun 2021 lalu.
Tercatat tahun ini setidaknya ada 500 lebih pesanan, yang didominasi oleh mukena sulam.
BACA JUGA:Harga Kedelai Mahal Bikin Perajin Mogok Produksi! Tahu Tempe Jadi Langka, Kenapa Selalu Begini?
"Naik 100 persen dibanding tahun kemarin pada saat Corona. Hampir sudah mendekati normal, hampir mirip dengan tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Pesanan itu disebutnya datang dari beberapa kota besar di seluruh Indonesia, mulai dari Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, hingga Jambi.
Adapun beberapa pesanan datang dari luar negeri seperti Malaysia yang diperuntukkan lebaran 2022.
"Jadi kita kalau untuk seperti ini momen saja, menjelang puasa dan lebaran kerudung, ada permintaan mukena jadi seperti itu. Jadi kalau untuk produk - produk, kecuali yang lain untuk baju seperti itu yang kontinyu tapi per musim biasanya," ucapnya.
Guna memaksimalkan kualitas produksi mukena dan kerudung miliknya, dia sudah memproduksi jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba.
Beberapa mukena sulam dan kerudung sulam bahkan telah diproduksi setelah Hari Raya Idul Adha, lamanya proses pengerjaan produk dan mengutamakan kualitas membuatnya tak bisa sembarangan menerima pesanan.
"Jadi sampai close order sudah di bulan Ramadhan jadi tidak menerima pesanan tinggal ngambil ngambil seperti itu saja. (Yang ditolak) Banyak puluhan, bukan ditolak, sudah kita pending, kita kerjakan setelah lebaran. Sudah banyak puluhan yang mengantri, beberapa sudah dikerjakan tinggal nyulam," jelasnya.