Partai Perindo: Mudik Lebaran Mampu Menggerakkan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 28 April 2022 11:10 WIB
Partai Perindo: Mudik Lebaran Mampu Menggerakkan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi
Share :

JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan Abdul Khaliq Ahmad menyambut positif kebijakan pemerintah yang memberi kelonggaran mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini, meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.

"Tentu masyarakat menyambut dengan sukacita kebijakan tersebut. Kendati masih dipersyaratkan harus memperlihatkan hasil test PCR dan antigen," kata Khaliq di Jakarta dalam keterangan resminya, Kamis (29/4/2022).

Meski demikian, pandemi Covid-19 tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk mudik agar dapat berlebaran bersama keluarga besar di kampung halaman.

"Mudik Lebaran sebagai tradisi yang sudah terpelihara selama ini, sesungguhnya sangat positif bagi proses transformasi sosial dan pergerakan ekonomi di desa," jelas Khaliq.

BACA JUGA: Arus Mudik 2022, KM 32-48 Tol Cikampek Padat Kendaraan 

Diakuinya fenomena Lebaran di Indonesia memang sangat unik. Meskipun merupakan momentum keagamaan.

"Tetapi Lebaran justru mampu menggerakkan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi," tegasnya.

Sebagai contoh saja, penarikan uang kartal atau uang tunai selama periode Lebaran tahun 2021 meningkat 41,5% dibandingkan periode sama tahun 2020.

BACA JUGA: Mudik Lebaran 2022, Stafsus Ketum Perindo: Ini Tradisi Sakral yang Dirindukan 

Bank Indonesia (BI) mencatat, total penarikan uang kartal oleh perbankan secara nasional hingga tanggal hari operasional terakhir sebelum libur Lebaran, mencapai Rp154,5 triliun.

"Adapun pada periode yang sama pada tahun lalu hanya mencapai Rp109,2 triliun," imbuh Khaliq.

Bukan hanya itu saja, anjuran agama mengenai pentingnya silaturahim untuk mempererat persaudaraan dan saling memaafkan dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya