Setidaknya, Bahlil mengungkapkan ada dua alasan kenapa Indonesia punya keunggulan sebagai pemasok bahan baku baterai mobil listrik. Pertama, cadangan bijih nikel Indonesia yang mencapai 25 persen cadangan nikel dunia. Kedua, pasokan mineral bahan baku baterai lainnya yang ada di Tanah Air.
"Kita punya mangan. Kan ada empat komponen baterai mobil listrik, mangan, kobalt, nikel dan lithium. Tiga di antaranya ada di Indonesia. Saya pikir ini soal strategi saja. Mungkin mereka minta lebih pada saat itu tapi pada saat itu Pak Luhut belum mau memberikan. Itu biasa. Kita kan nggak boleh didikte sama pengusaha," ungkapnya.
Baca Selengkapnya: Bahlil: Elon Musk Rugi jika Tidak Investasi di Indonesia
(Kurniasih Miftakhul Jannah)