JAKARTA - PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) membukukan laba sebesar Rp38 miliar pada 2021. Sebelumnya, PGUN mencatat rugi Rp101 miliar pada 2020.
Sementara, dari sisi penjualan, PGUN membukukan penjualan Rp786 miliar dari Rp475 miliar di tahun 2020 atau mengalami peningkatan sebesar 65%.
"Dengan perolehan laba bersih di tahun 2021 yang positif, kami sangat optimis target pada tahun 2022 akan jauh lebih baik," kata Direktur Keuangan PGUN Tamlikho dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (9/5/2022).
BACA JUGA: Siloam (SILO), Emiten Milik Mochtar Riady Raup Laba Rp102 Miliar di Kuartal I-2022
Menurut Tamlikho, salah satu faktor pengerek kenaikan laba perseroan yaitu kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO).
Pada tahun 2021 Perseroan telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan PT Jhonlin Agro Raya, perusahaan pengolahan Biodiesel yang telah diresmikan Presiden Jokowi di bulan Oktober 2021.
"Targetnya di tahun 2022 dapat menjual CPO sebanyak 70.923 ton, atau senilai Rp856 miliar," ujar Tamlikho.
Corporate Secretary PGUN Muhammad Reza menambahkan, sejumlah langkah strategis juga telah dilakukan oleh perusahaan, salah satunya dengan dengan mengakuisisi PT Senabangun Anekapertiwi (SA) di akhir tahun 2021.
Aksi korporasi tersebut berdampak positif karena dapat menambah produktifitas kelapa sawit dan ditargetkan melakukan tanam baru kelapa sawit di tahun 2022 ini menjadi seluas 850 ha. Diharapkan 3 tahun mendatang total area tanam menjadi 24.000 hektare di lokasi HGU PGUN dan Senabangun Anekapertiwi yang saat ini seluas 38.991,12 hektare.
"Dengan berbagi langkah strategis tersebut, diharapkan target laba di tahun 2022 dapat diraih," ucap Reza.
(Dani Jumadil Akhir)