Wisatawan Membeludak Tak Mampu Angkat Ekonomi Jabar, Kok Bisa?

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Senin 09 Mei 2022 18:22 WIB
Wisatawan di Jawa Barat Meningkat. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

BANDUNG - Pemprov Jawa Barat mengungkapkan bahwa lonjakan wisatawan saat libur Lebaran tak berbanding lurus dengan geliat ekonomi. Kondisi tersebut memaksa Pemprov Jabar melakukan evaluasi di sejumlah sektor.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diaparbud) Jabar, Benny Bachtiar menyatakan, kondisi tersebut menjadi catatan pihaknya dalam evaluasi terkait lonjakan wisatawan saat libur Lebaran 2022.

"Membludaknya wisatawan belum berbanding lurus dengan geliat ekonomi, khususnya geliat ekonomi UMKM warga lokal di sekitar kawasan wisata," ungkap Benny di Bandung, Senin (9/5/2022).

Baca Juga: Objek Wisata Diserbu Wisatawan, Sandiaga Uno: Semakin Terbuka Lapangan Kerja

Bahkan, Benny juga mengungkapkan, meskipun Jabar diserbu wisatawan saat libur Lebaran 2022, namun geliat ekonomi masih sama seperti halnya hari libur biasa.

"Wisatawan banyak, tapi roda perekonomian masih tetap sama seperti libur biasa. Ini mohon maaf, istilahnya botram (makan bersama) dalam bahasa Sunda. Jadi, mereka membawa makanan dari rumah, makan di tepi pantai, dan sampahnya berserakan dimana-mana," beber Benny.

Berdasarkan kondisi tersebut, lanjut Benny, pihaknya melakukan evaluasi di sejumlah sektor, salah satunya menggodok sejumlah cara untuk menyelaraskan roda wisata dan geliat perekonomian warga lokal.

Baca Juga: Museum Aceh Diserbu Wisatawan saat Libur Lebaran, Ada yang Datang Jauh-Jauh dari Sulawesi

Sebagai langkah awal, pihaknya memberikan imbauan kepada para pelaku UMKM, khususnya UMKM kuliner agar tetap mematok harga yang wajar.

"Penyedia makanan misalnya tidak boleh mematok harga yang tinggi, misalnya minuman di minimarket Rp2.000, dijual Rp3.000 lah, jangan Rp7.000 atau Rp10.000. Ini perputaran ekonomi bisa berputar karena UMKM bisa meningkat, terutama pemilik warung, pengunjung juga tidak keberatan karena harganya relatif wajar," jelasnya.

"Karena kan tujuan membangun destinasi wisata untuk membangun ekonomi kemasyarakatan. Kalau dampak tidak signifikan, untuk apa objek wisata kalau tidak berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya?" ujarnya menambahkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya