SKK Migas Cek Lokasi 'Harta Karun' Baru RI, Hasilnya?

Athika Rahma, Jurnalis
Minggu 15 Mei 2022 18:40 WIB
SKK Migas cek lokasi harta karun RI. (Foto: Okezone)
Share :

“Untuk percepatan, kegiatan eksplorasi tidak bisa lagi dijalankan dengan bisnis biasa, harus unusual dan mendapat dukungan dari semua pihak. SKK Migas dan Pertamina akan menindaklanjuti temuan ini dengan seksama, hal-hal apa yang bisa dipercepat akan kita percepat agar penemuan ini dapat segera dikembangkan dan dikomersialisasikan,” ujarnya.

Untuk selanjutnya, Sumur WLL-001 akan melakukan DST kedua pada kedalaman 565 – 567 mMD (meter kedalaman terukur) dan rencana DST ketiga pada kedalaman 450 – 452 mMD di lapisan Batupasir Formasi Air Benakat.

 BACA JUGA:BPH Migas: Stok BBM Aman di Seluruh Indonesia

“Kami berharap tes selanjutnya juga dapat memberikan indikasi hasil yang baik, sehingga proses pengembangan selanjutnya dapat segera dilaksanakan,” lanjutnya.

SKK Migas menargetkan sebanyak 42 sumur eksplorasi akan dibor pada tahun 2022. Hingga April 2022, sebanyak 7 sumur eksplorasi telah dibor atau mencapai 31% dari target tahun ini.

“Beberapa minggu kedepan akan ada beberapa sumur eksplorasi yang akan dibor. Kita harapkan pada akhir tahun nanti, target sebanyak 42 sumur akan terpenuhi dan memberikan hasil penemuan yang baik sehingga cita-cita kita bersama untuk memenuhi target nasional akan tercapai,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Development & Drilling Pertamina Regional 1, Tri Sasongko menyampaikan harapannya agar SKK Migas bersama PT PHR kedepan dapat semakin sinergi dan kompak untuk memenuhi target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas terutama dengan harga minyak dunia yang sedang tinggi saat ini.

“Penemuan migas baru melalui Sumur WLL-001 merupakan milestone yang baik bagi Indonesia dan khususya bagi PT PHR Regional Sumatera Zona 4 karena keberhasilan eksplorasi ini menjadi hal yang sangat ditunggu,” ucapnya.

Dia juga bersyukur tidak ada insiden yang terjadi selama dilaksanakannya pengeboran Sumur WLL-001, hal ini tentunya disebabkan oleh penerapan ketat HSSE (Health Safety Security Environment) dalam setiap kegiatan operasi oleh Pertamina.

“Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada SKK Migas yang telah memberikan support secara penuh untuk keberhasilan Sumur Wilela,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya