Titik pembangunan pengambil air dan jaringan pipa transmisi sungai yang memiliki kapasitas 3.000 liter per detik tersebut jelas dia, berada di perbatasan Kelurahan Sepaku, Desa Sukaraja dan Desa Bukit Raya.
"Pembebasan lahan pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi sungai sedang diproses dan ditargetkan dibayar tahun ini (2022), pengerjaan fisik mulai dipersiapkan," kata Ahmad Usman.
Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, serta intake dan jaringan pipa transmisi sungai untuk menunjang pasokan air bersih ibu kota negara Indonesia yang baru.
Anggaran pembangunan sarana prasarana penunjang pasokan air bersih di Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)