"Logam kuning sangat rentan terhadap kenaikan imbal hasil obligasi dan dolar yang lebih kuat baru-baru ini, karena bank sentral dipaksa untuk melakukan tindakan yang jauh lebih agresif," kata seorang analis.
BACA JUGA:Harga Emas Berjangka Merosot Lagi
Diketahui, dolar tetap menjadi favorit yang aman dan tekanan yang meningkat pada bank sentral untuk mengatasi inflasi, emas bisa tetap tidak disukai untuk sementara waktu
Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 55 sen atau 2,62%, menjadi ditutup pada USD21,551 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD5,4 atau 0,58%, menjadi ditutup pada USD925,3 per ounce.
(Zuhirna Wulan Dilla)