Selama ini dirinya mengambil pakan ternak dari sejumlah perusahaan seperti Charoen Pokphand Tbk, Japfa Comfeed Tbk, Malindo Feedmill Tbk, dan Sierad Produce Tbk. Di mana setiap bulannya dia membutuhkan 2,4 ton pakan setiap bulannya untuk sekitar 20.000 ekor ayam petelur miliknya.
Dengan kebutuhan pakan ternak tersebut maka dapat dihitung secara estimasi per kilogramnya sebesar Rp10.000. Hal ini membuat dirinya terpaksa menaikkan harga jual telur yang disuplai ke pedagang sejak 18 Mei 2022 lalu, sebesar Rp24.500 per kilogramnya.
"Pakan ternak ini hampir setengahnya untuk operasional peternak. Dalam penyesuaian tersebut otomatis tidak mencukupi biaya operasional, sedangkan patokan harga operasional telur harga pakan dikalikan tiga, seandainya harga pakan Rp7.000 contoh, dikalikan tiga ketemunya Rp21.000, itu untuk pakan saja, belum penyesuaian kandang, bayar karyawan listrik, pajak juga. Makanya kenapa harga telurnya dituntut naik juga," paparnya.
Baca Selengkapnya: Harga Telur Ayam Meroket Imbas Pakan Ternak Mahal
(Kurniasih Miftakhul Jannah)