Rupiah Terdepresiasi 2,87%, Ini Penyebabnya

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 24 Mei 2022 16:32 WIB
Bank Indonesia (Foto: Okezone.com)
Share :

"Surplus transaksi berjalan pada triwulan I 2022 mencapai USD0,2 miliar (0,07% terhadap PDB) yang ditopang oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat seiring dengan harga ekspor komoditas global yang masih tinggi. Transaksi modal dan finansial mencatat defisit lebih kecil, sebesar USD1,7 miliar, seiring dengan optimisme investor terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik dan iklim investasi yang terjaga," terang Perry.

Pada April 2022, neraca perdagangan kembali mencatat surplus, yakni USD7,6 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar USD4,5 miliar. Sementara itu, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tertahan seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi, tercermin dari investasi portofolio yang mencatat net outflows pada triwulan II 2022 sebesar USD1,2 miliar hingga 20 Mei 2022.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2022 tercatat sebesar USD135,7 miliar, setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah dalam kisaran 0,5% - 1,3% dari PDB, sehingga menopang ketahanan sektor eksternal Indonesia," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya