Adapun area all time high IHSG di 7.355 menjadi titik konfirmasi tren jangka panjang. Menurut William, level resisten tersebut perlu dicermati.
"Kalau IHSG berhasil menembus resisten all time high di 7.355, selama belum menembus resisten tersebut, peluang koreksi atau tekanan masih terbuka lebar," terangnya.
Dari sisi sektoral, kenaikan IHSG pada sesi terakhir didorong oleh kinerja sejumlah sektor seperti transportasi (4,76%), keuangan (2,64%), bahan baku (1,94%), energi (1,44%), infrastruktur (1,34%), dan teknologi (1,32%).
William menilai sektor perbankan dan teknologi memiliki andil cukup besar dalam menggerakkan indeks. Seperti diketahui, beberapa saham berkapitalisasi besar atau big caps di sektor perbankan menguat cukup besar di sesi terakhir.
"Tentunya kedua sektor ini adalah pendorong besar ya di IHSG, biasanya kalau sektor perbankan menguat, IHSG juga menguat, apalagi kita juga punya saham GOTO di IHSG, yang pengaruhnya cukup besar. Jadi kedua faktor ini menjadi pendorong menguatnya IHSG," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)