JAKARTA - Wall street melemah pada perdagangan akhir Rabu (1/6/2022).
Hal ini karena pasar minyak yang bergejolak mempertahankan lonjakan inflasi dalam fokus dan investor bereaksi terhadap komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 222,84 poin atau 0,67%, menjadi menetap di 32.990,12 poin. Indeks S&P 500 merosot 26,09 poin atau 0,63%, menjadi berakhir di 4.132,15 poib. Indeks Komposit Nasdaq ditutup kehilangan 49,74 poin atau 0,41%, menjadi 12.081,39 poin.
BACA JUGA:Penguatan Wall Street Berlanjut, Nasdaq Menguat 3,3%
Adapun ketiga indeks utama telah reli minggu lalu, menghentikan penurunan beruntun selama beberapa dekade.
Lalu, sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan material masing-masing jatuh 1,65% dan 1,6%, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor konsumen non-primer dan layanan komunikasi masing-masing naik 0,76% dan 0,41%, hanya dua kelompok yang naik.
Diketahui, setelah menguat di awal sesi, sektor energi S&P melemah setelah laporan bahwa beberapa produsen sedang menjajaki gagasan untuk menangguhkan partisipasi Rusia dalam kesepakatan produksi OPEC+.
Ditambah kebijakan Federal Reserve juga menjadi perhatian utama bagi investor ketika Presiden AS Joe Biden dan Ketua Fed Jerome Powell bertemu pada Selasa (31/5/2022) untuk membahas inflasi, yang menurut Biden menjelang pertemuan adalah prioritas utamanya.
Ini juga terjadi setelah Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada Senin (30/5/2022) bahwa bank sentral AS harus siap untuk menaikkan suku bunga setengah poin persentase pada setiap pertemuan mulai sekarang sampai inflasi terkendali dengan pasti.