Fakta Terbaru Masalah Minyak Goreng Diurusi Menko Luhut, Hasilnya Gimana?

Shelma Rachmahyanti, Jurnalis
Minggu 05 Juni 2022 04:02 WIB
Menko Luhut dapat tugas bereskan minyak goreng (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan diamanahkan Presiden Jokowi untuk mengurusi masalah minyak goreng.

"Tiba-tiba Presiden minta saya untuk ngurus minyak goreng," kata Menko Luhut dalam acara Perayaan Puncak Diesnatalis GAMKI.

Berikut fakta persoalan minyak goreng bakal diselesaikan Menko Luhut yang dirangkum di Jakarta, Minggu (5/6/2022).

1. Bakal Audit Semua Perusahaan Sawit

Menko Luhut dalam waktu dekat bakal langsung mengaudit seluruh perusahaan sawit. Hal tersebut menyusul masalah kelangkaan mahalnya minyak goreng di dalam negeri. Padahal Indonesia saat ini merupakan salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia.

"Kami audit juga semua (perusahaan) kelapa sawit yang belum pernah sepanjang sejarah kita lakukan, luasnya berapa, suratnya, HGU-nya (Hak Guna Usaha), HPL (Hak Pengelolaan), statusnya supaya jelas," kata Luhut saat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Menurutnya apa yang dilakukannya saat ini merupakan bakal jadi senjarah di Indonesia, disamping yang mengurus sekelas Menteri Kemaritiman, Indonesia juga belum pernah melakukan audit ke perusahaan minyak sawit.

2. Ingin Perusahan Minyak Sawit Punya Kantor di RI

Luhut mengatakan, kantor pusat perusahaan sawit wajib berada di Indonesia agar mereka membayar pajak. Pasalnya masih banyak perusahaan sawit yang berkantor pusat di luar negeri sehingga menyebabkan Indonesia kehilangan potensi pendapatan dari pajak.

"Bayangkan dia punya 300-500 ribu (hektare), headquarter-nya di luar negeri, dia bayar pajaknya di luar negeri. Not gonna happen. You have to move your headquarter to Indonesia. (Tidak boleh. Kamu harus pindahkan kantor pusatmu ke Indonesia)," tegasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya