Patut diperhatikan, per 31 Desember 2021, perseroan meraih laba periode berjalan sebesar Rp26,8 miliar, setelah membukukan pendapatan sebesar Rp3,42 triliun.
Tahun ini, BEI menargetkan 55 perusahaan melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana pada 2022.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengisyaratkan Blibli.com, wahana perdagangan berbasis teknologi informasi akan segera melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana pernah bilang, minat penggalangan dana dari industri keuangan berbasis teknologi cukup tinggi, kemarin GOTO dan sebentar lagi Blibli.com.
Disampaikannya, saat ini terdapat 57 perusahaan tengah mengajukan pernyataan efektif penawaran umum perdana saham dengan total indikasi dana yang diincar mencapai Rp18,149 triliun.“Kami harap calon emiten yang ada di pipeline ini dapat efektif tahun ini,” kata dia.
Jika di rinci lebih jauh, dari 57 calon emiten itu, sektor teknologi tecatat mengincar dana terbesar dibanding sektor lainnya, yakni sebesar Rp7,363 triliun oleh 8 perusahaan. Disusul sektor energi dengan total indikasi dana yang diincar Rp5,67 triliun oleh 4 perusahaan. Lalu sektor non-cyclicals dengan total indikasi incaran dana sebesar Rp2,594 triliun oleh 13 perusahaan.
(Taufik Fajar)