JAKARTA - Pemerintah segera menghapus minyak goreng curah dari peredaran. Hal tersebut karena minyak goreng curah dinilai tidak sehat.
Untuk kepastian waktu penghapusan minyak curah belum ditetapkan. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengungkapkan bahwa di dunia ini hanya Indonesia dan Bangladesh yang masih gunakan minyak goreng curah.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait penghapusan minyak goreng curah, Senin (20/6/2022):
1. Minyak Goreng Curah Tidak Sehat
Minyak goreng curah segera dihapus atau dilarang dijual. Hal ini karena minyak goreng curah dinilai tidak sehat.
Baca Juga: Cuma RI dan Bangladesh Masih Pakai Minyak Goreng Curah, Mendag: Malu Kita
2. 2 Negara Masih Pakai Minyak Curah
Menurut Menko Maves Luhut Binsar Panjaitan, di dunia ini hanya dua negara yang masih mengkonsumsi minyak goreng curah. Untuk itu, pemerintah ingin membuat minyak goreng kemasan yang lebih premium namun sederhana.
"Gini, cuma dua di dunia ini negara yang masih curah Bangladesh sama Indonesia, kau mau masih terus seperti itu? Nah itu kan saya tanya, jadi kita mau minyak goreng curah ini saya bikin kemasan bertahap ya, sederhana,” kata Luhut.
Baca Juga: Sidak Pasar Lagi, Mendag Zulhas Pantau Program Minyak Goreng dengan KTP
3. Konsumsi Minyak Goreng Curah Sudah Berkurang
Luhut menjelaskan bahwa tingkat konsumsi minyak goreng curah semakin rendah, terutama untuk kawasan perkotaan khususnya di Jakarta.
"Di Jakarta ini orang kan lebih enggak suka lagi pakai curah,” tuturnya.
4. Kata Mendag Baru
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, minyak goreng curah tidak sepenuhnya dihapus. Melainkan diganti yang lebih baik dan membutuhkan waktu satu hingga dua bulan.
"Saya tidak mengatakan dihapus, tapi harus ada yang lebih baik. Kami coba usaha yang lebih bagus, mungkin jalan keluarnya kemasan sederhana. Kemasan sederhana apa bisa menyelesaikan semuanya? Perlu waktu. Mungkin sebulan, dua bulan,” kata Mendag Zulhas.