Sehingga setidaknya wabah PMK saat ini sudah ada di 19 provinsi dan 215 kabupaten/kota yang tertular.
Meningkatnya kasus hewan ternak yang kena wabah PMK ini juga mengukur tren kematian.
Jika dibandingkan dengan tanggal 17, hingga saat ini setidaknya hewan mati bertambah 635 ekor menjadi 1.333 atau naik hampir 50%.
Adapun hewan yang dilakukan pemotongan bersyarat mengalami peningkatan yang cukup siginifikan jika dibandingkan dengan catatan sebelumnya.
Jika sebelumnya 895 hewan ternak dilakukan pemotongan bersyarat, maka per hari ini jumlahnya sudah menjadi 2.248 ekor.
Meski demikian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah bakal memberikan ganti rugi pada hewan ternak yang harus dilakukan pemotongan.
"Terkait dengan pergantian terutama terhadap hewan yang dimusnahkan ataupun dimatikan paksa, pemerintah akan menyiapkan ganti. Terutama untuk peternak UMKM itu sebesar Rp10 juta rupiah per sapi," kata Airlangga.
Kasus PMK paling banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur dengan total hewan sakit sebanyak 86.734, dibawahnya ada provinsi NTB dengan total kasus mencapai 35,888, dan ketiga ada Provisi Aceh dengan total kasus 28.514 ekor hewan.
(Zuhirna Wulan Dilla)