Berkaca dari Kekacauan Nepal soal BBM, Sri Mulyani Singgung soal Subsidi

Michelle Natalia, Jurnalis
Senin 27 Juni 2022 15:18 WIB
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti ricuh dan kekacauan yang terjadi di banyak negara akibat ketidakpastian global dan tekanan dari berbagai sektor.

Diketahui, dampak konflik Rusia-Ukraina berimbas pada lonjakan harga energi, terutama bahan bakar minyak (BBM), di mana harga minyak sudah menyentuh USD120 per barel.

"Banyak negara mengalami tekanan yang luar biasa, mulai dari sektor politik hingga ekonomi dan sosial akibat kenaikan harga energi dan bahan pangan. Ini tentunya bukan hal yang sepele," ujar Sri dalam acara Merdeka Belajar Episode 21: Dana Abadi Perguruan Tinggi di Jakarta, Senin (27/6/2022).

 BACA JUGA:Sri Mulyani Bilang Investasi Terbaik adalah Pendidikan, Simak Alasannya

Sri menyebutkan bahwa salah satu kasus negara yang dia sorot adalah Nepal.

Alasannya, karena pemerintah Nepal bahkan sudah tidak lagi mampu memberikan subsidi yang kemudian berimbas pada kenaikan harga BBM di negaranya.

Ini kemudian memicu lonjakan inflasi yang memberatkan masyarakat.

"Indonesia diuntungkan dengan adanya harga komoditas lain yang juga ikut naik, terutama dari ekspor andalan, ini memberikan tambahan dana yang cukup besar untuk subsidi. Jadi subsidi yang dinikmati listrik, ke sini naik mobil, walaupun anda beralasan 'saya pakai Pertamax bu', Pertamax itu masih jauh di bawah harga," terangnya.

Dia mengatakan bahwa pemerintah menambah subsidi energi senilai Rp380 triliun untuk tahun 2022 supaya harga BBM, LPG 3 kg dan listrik di bawah 3000 VA tidak naik.

"Kita ingin melindungi masyarakat, supaya rakyat tidak terdampak shock dari seluruh kenaikan harga itu, kalau tidak, BBM naik dua kali lipat," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya