3. Bakal Diguyur PMN Rp7,5 Triliun
Garuda Indonesia bakal diguyur Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun. Anggaran PMN bersumber dari cadangan pembiayaan investasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022.
Garuda Indonesia akan mengalokasikan dana PMN untuk perbaikan armada pesawat. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyebut pihaknya akan mengalokasikan separuh dari PMN Garuda untuk perbaikan sejumlah pesawat. Separuh lainnya akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan.
"Memang nanti salah satu penggunaan PMN Rp7,5T triliun yaitu untuk mempercepat rekondisi dan perawatan pesawat, sehingga bisa beroperasi penuh lagi harapannya di kuartal IV kita bisa lakukan full capacity," ungkap Tiko saat konferensi pers, Selasa (28/6/2022).
4. Ubah Skema Sewa Pesawat
Garuda Indonesia akan mengubah skema sewa pesawat (leasing). Perubahan skema sewa pesawat ini dilakukan usai Garuda Indonesia mengantongi homologasi atau kesepakatan damai dengan kreditur dalam sidang PKPU.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut sewa pesawat akan dilakukan, bila pesawat tersebut akan dioperasikan.
"Untuk sewa pesawat akan diberlakukan ke depan adalah dimana kita hanya akan membayar bila lewat tersebut akan kita terbangkan," ungkap Irfan dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022).
Sistem sewa pesawat Garuda Indonesia merupakan salah satu penyebab utang maskapai penerbangan pelat merah ini menggunung. Tercatat, harga sewa pesawat Garuda Indonesia bervariasi mulai dari Rp2,4-18 miliar, tergantung jenis pesawat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)