JAKARTA - CEO Tesla Elon Musk membatalkan rencana membeli Twitter sebesar USD44 miliar. Keputusan ini pun berdampak pada karyawan Twitter dan saham perusahaan.
Sejak awal Elon Musk akan membeli Twitter, saham perusahaan media sosial ini pun melonjak di awal April 2022. Hal ini tentu melindunginya dari aksi jual pasar saham yang menghantam platform media sosial lainnya.
Tetapi, setelah Musk setuju membeli Twitter pada 25 April 2022, saham Twitter dalam hitungan hari mulai turun karena investor berspekulasi Musk mungkin akan meninggalkan kesepakatan.
Baca Juga: Elon Musk Batal Beli Twitter Rp659,2 Triliun
Dengan jatuhnya setelah bel pada hari Jumat, Twitter diperdagangkan pada level terendah sejak Maret. Demikian dilansir dari Reuters, Sabtu (9/7/2022).
Pengumuman ini merupakan putaran lain dalam Elon Musk membeli Twitter. Setelah Musk mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter pada April tetapi kemudian menunda pembelian sampai perusahaan media sosial membuktikan bahwa bot spam menyumbang kurang dari 5% dari pengguna totalnya.
Kontrak tersebut meminta Musk untuk membayar Twitter sebesar USD1 miliar jika tidak dapat menyelesaikan kesepakatan karena alasan seperti pembiayaan akuisisi gagal atau regulator memblokir kesepakatan.
Baca Juga: Elon Musk Tarik Tawaran Beli Twitter, Kenapa?
Namun biaya perpisahan tidak akan berlaku jika Musk mengakhiri kesepakatan itu sendiri. Beberapa karyawan menyatakan ketidakpercayaan dan kelelahan yang disampaikan dengan memposting meme di Twitter, seperti naik rollercoaster dan bayi berteriak ke telepon, dalam komentar nyata tentang perpisahan itu.
Karyawan khawatir tentang kesepakatan itu akan berdampak pada pekerjaan, gaji, dan kemampuan mereka untuk bekerja dari jarak jauh, dan banyak yang menyatakan skeptis tentang rencana Musk untuk melonggarkan moderasi konten.
Pengabaian Musk dari kesepakatan dan janji Twitter untuk berjuang keras untuk menyelesaikannya menimbulkan ketidakpastian atas masa depan perusahaan dan harga sahamnya selama kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga dan potensi resesi telah melanda.
Atas keputusan ini, Chairman Twitter Bret Taylor menyatakan bahwa dewan berencana mengambil tindakan hukum terhadap keputusan elon musk.
"Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Mr Musk," tulisnya.