Bangun Pabrik, Panca Mitra (PMMP) Segera Rights Issue

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Selasa 12 Juli 2022 15:15 WIB
PMMP Segera Right Issue (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue mendapatakan restu dari pemegang saham.

Di mana perseroan akan menerbitkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 784 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo menjelaskan, setelah persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB, maka seluruh proses rights issue akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Rights issue ini nantinya akan membiayai rencana ekspansi usaha PMMP tahun 2023 untuk memulai pembangunan pabrik ke-9 di Situbondo, Jawa Timur,” ujarnya di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Sesuai Pasal 8 ayat (3) POJK 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) sehubungan dengan rencana PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan.

Menurut dia, delapan pabrik perseroan sudah mencapai utilitas maksimal dan permintaan produk, baik dari sisi ekspor maupun domestik terus mengalami pertumbuhan, sehingga perseroan berencana untuk menambah kapasitas pabrik dengan membangun pabrik baru.

Martinus menyampaikan pabrik baru ini nantinya akan tetap fokus untuk menmproduksi produk value added shrimp, yang memang sudah menjadi fokus perseroan sejak tahun 2020.

“Pabrik baru ini nanti akan fokus untuk value added, untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan,” kata Martinus.

Dari rencana pendanaan tersebut, Martinus menilai hal ini nanti akan memperbaiki struktur permodalan perseroan dan memberikan dampak positif pada likuiditas perseroan.

”Dengan adanya tambahan setoran modal ini, rasio-rasio likuiditas dan solvabilitas kami akan membaik dan struktur permodalan perusahaan juga akan lebih sehat. Selain itu hal ini juga mampu menambah kemampuan dan kapabilitas perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha, kinerja perseroan, dan daya saing dalam industri yang relevan” jelas Martinus.

Sementara itu, Corporate Secretary PMMP Christian Jonathan Sutanto menyebutkan, kebutuhan dana untuk pembangunan pabrik dan modal kerja ditaksir mencapai US$ 20 juta, terbagi atas pembangunan pabrik US$ 15 juta dan sisanya untuk modal kerja.

“Sehingga perseroan tidak perlu untuk mengambil utang bank lagi untuk modal kerja,” imbuh dia.

Perseroan dalam RUPSLB juga memutuskan untuk menahan laba bersih tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp132,6 miliar karena akan digunakan untuk membantu pengembangan usaha.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya