BALI - Bank Indonesia menilai stabilitas nilai tukar Rupiah masih terjaga di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Meski sempat menembus level Rp15.000 per USD, kini Rupiah berada di level Rp14.794 per USD.
"Kita dapat melihat bahwa kita berhasil mengelola stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian yang meningkat," kata Direktur Eksekutif Kepala Bank Indonesia Institute Yoga Affandi di Nusa Dua, Kamis (14/7//2022).
BACA JUGA:Bank Indonesia Waspadai Tekanan Inflasi Akibat Harga Energi dan Pangan Global
Dia merinci, nilai tukar Rupiah masih lebih stabil dibandingkan dengan mata uang negara berkembang lainnya.
Dalam catatannya, hingga 22 Juni 2022, Rupiah terdepresiasi sebesar 4,14%.
Sementara itu mata uang India terdepresiasi 5,17%, Ringgit Malaysia 5,44%, Philipina 6,42% dan Thailand 5,84%.
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia selama terhantam pandemi Covid-19 tetap menunjukkan kondisi yang baik.