Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.107,6 Triliun, BI: Aman dan Terkendali

Michelle Natalia, Jurnalis
Jum'at 15 Juli 2022 11:23 WIB
Ilustrasi utang luar negeri. (Foto: freepik)
Share :

JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mencatat bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2022 kembali menurun.

Posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2022 tercatat sebesar USD406,3 miliar dolar atau setara Rp6.107,6 triliun.

Di mana data ini turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD410,1 miliar.

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta. Secara tahunan, ULN Mei 2022 terkontraksi 2,6%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 2,0%.

 BACA JUGA:Utang Luar Negeri Turun, Sinyal Ekonomi Membaik?

"ULN Pemerintah bulan Mei 2022 konsisten melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN Pemerintah pada Mei 2022 tercatat sebesar USD188,2 miliar, turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar USD190,5 miliar. Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya yang sebesar 7,3% (yoy)," ujar Erwin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat(15/7/2022).

Tren penurunan ULN terjadi seiring beberapa seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo di bulan Mei 2022 dan pengaruh sentimen global yang memicu pergeseran investasi portofolio di pasar SBN domestik oleh investor nonresiden.

Sementara itu, pinjaman luar negeri mengalami sedikit kenaikan dari bulan sebelumnya, terutama pinjaman bilateral dari beberapa lembaga partner yang ditujukan untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek prioritas.

Penarikan ULN dalam periode Mei 2022 masih diutamakan untuk mendukung belanja prioritas Pemerintah dan terus mendorong akselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya