Buyback Saham, Jaya Real Property (JRPT) Siapkan Rp100 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi, Jurnalis
Minggu 17 Juli 2022 19:09 WIB
Buyback Saham Jaya Real Property. (Foto: Okezone.com/Eko Purwanto)
Share :

JAKARTA - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) memperpanjang periode pembelian kembali saham atau buyback. Perseroan menyampaikan rencana perpanjangan tersebut pada 13 Juli 2022 lalu.

Perseroan akan melaksanakan pembelian kembali saham paling lama tiga bulan sejak penyampaian rencana buyback tersebut. Adapun, selama periode tersebut, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar.

Baca Juga: Cikarang Listrindo (POWR) Segera Buyback Saham Rp144,8 Miliar

JRPT akan membeli kembali sebanyak 208,30 juta lembar saham atau sebesar 1,576% dari total jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Buyback saham akan dilakukan melalui bursa efek, dengan demikian harga harga penawaran untuk buyback akan dilakukan sesuai dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.

"Pelaksanaan rencana ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Keluar dari Bursa, Tunas Ridean (TURI) Buyback Saham di Harga Rp1.700

Dengan melakukan pembellian kembali saham, perseroan berharap dapat terus menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang, yang akan menguntungkan semua pemangku kepentingan perseroan. Salah satunya dengan melakukan buyback saham di tengah kondisi makro ekonomi dan fluktuasi harga saham perseroan di BEI.

Berdasarkan laporan keuangan, hingga kuartal I 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 176,03 miliar atau turun 5,3% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 186,74 miliar.

Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 486,68 miliar yang ditopang oleh pertumbuhan penjualan kavling tanah sebesar 13,54% menjadi Rp 218, 89 miliar dari sebelumnya sebelumnya Rp192,81 miliar. Kemudian, penjualan unit bangunan tumbuh 12,28% menjadi Rp128,8 miliar dari sebelumnya Rp114,12 miliar.

Di sisi lain, penjualan kondominium merosot hingga 79,4% menjadi sebesar Rp 18,8 miliar dari sebelumnya sebesar Rp91,64 miliar. Namun, pendapatan sewa perseroan tercatat naik 54,14% menjadi Rp63,229 miliar dari sebelumnya Rp41,04 miliar.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya