Holding Danareksa Diresmikan, Erick Thohir Beri 2 Tugas Besar

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Rabu 20 Juli 2022 15:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Okezone.com/KBUMN)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Holding Danareksa. Sejumlah tugas kepada manajemen holding telah disiapkan, di antaranya mengoptimalkan potensi kawasan industri dan menyelesaikan isu air bersih di Indonesia.

Erick menyebut, banyak kawasan industri BUMN tidak maksimal, lantaran tidak ada standarisasi dan re-investasi yang mana ketika ekonomi dunia sudah mulai hijau, Indonesia masih menggunakan listrik fosil atau pembuangan limbah yang tidak terorganisasi.

Kondisi ini justru berdampak buruk bagi masyarakat sekitar. Karena itu, dia meminta Holding Danareksa memperkuat kerja sama dengan banyak pihak, salah satunya pemerintah daerah.

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia Resmi Gabung dalam Holding Danareksa

"Standar-standar ini yang kita lakukan karena itu pemerintah daerah kami undang hari ini supaya meyakinkan bahwa kinerja kita baik dan minta dukungan dari pemerintah daerah untuk lebih baik," ungkap Erick, Rabu (20/7/2022).

Dia meyakin optimalisasi kawasan industri memberi dampak besar bagi pembukaan lapangan kerja, pendapatan negara dan daerah, hingga memperbaiki ekosistem logistik di daerah.

"Jarak kawasan industri ke pelabuhan, bandara, rel kereta api bisa benar-benar direncanakan dengan baik dan mungkin juga ada kawasan industri yang sudah tidak layak di tengah kota, mungkin akan bagus dijadikan pusat ekonomi baru misalnya agar saling menguntungkan," tutur dia.

Baca Juga: Sah! 10 Saham BUMN Dialihkan ke Danareksa, Ini Daftarnya

Terkait isu air bersih, Erick miris dengan kondisi masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan akses bersih, tak terkecuali di DKI Jakarta. Perusahaan pelat merah memang memiliki proyek percontohan air bersih di Subang, Jawa Barat. Erick berharap hal ini dapat juga dikembangkan ke daerah-daerah lain.

Kementerian BUMN dan Holding Danareksa pun akan meluncurkan Clean Water Fund atau Pendanaan Air Bersih saat gelaran KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang. Nilai ini projek ini pun mencapai USD 300 juta atau setara Rp 4,4 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya