Perseroan juga menjalankan usaha penunjang seperti produksi surimi dan perdagangan besar hasil perikanan. Toba Surimi Industries membukukan penjualan Rp658,76 miliar pada 2021, naik dari realisasi 2020 sebesar Rp477,72 miliar. Adapun per 31 Maret 2022, penjualan CRAB mencapai Rp135,59 miliar. Perseroan juga tercatat membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp7,28 miliar sepanjang 2021, naik dari posisi 2020 yakni Rp1,95 miliar. Total aset CRAB berada di angka Rp363,55 miliar per 31 Maret 2022, naik dari posisi akhir 2021 sebesar Rp289,43 miliar.
PT Bursa Efek Indonesia menargetkan 55 emiten baru pada 2022, naik dari 54 emitan baru pada 2021. BEI pun mengaku optimistis terkait pencatatan saham unikorn di Indonesia. Setelah aturan Multiple Voting Share (MVS) ditetapkan, maka minat IPO unikorn semakin besar. Perseroan menjelaskan, aturan yang diterbitkan pada tahun lalu itu akan berdampak positif pada tahun ini. Apalagi Bukalapak, telah menjadi e-commerce yang mengawali pencatatan di bursa.
Selain itu, bursa dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengakomodir kebutuhan para perusahaan rintisan dengan menerbitkan MVS. Sebab, salah satu ganjalan bagi para perusahaan rintisan tersebut untuk go public adalah terdilusinya hak suara setelah pencatatan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)