JAKARTA - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) sukses menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 325 juta saham, setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp125 per saham.
Direktur Utama Bangun Karya, Dharmo Budiono mengatakan, pihaknya yakin dan percaya bahwa bisnis jasa konstruksi adalah suatu ikatan batin, bagaimana menjaga hubungan baik tersebut merupakan faktor positif yang membantu membangun brand positioning dengan para pelanggan.
"Maka dari itu di masa pandemi pun kami berhasil mencetak laba bersih yang membanggakan sehingga langkah Perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi pendorong kinerja dan mengenalkan brand positioning Perseroan ke publik serta para investor baik dalam dan luar negeri serta meningkatkan struktur pendanaan dan tata kelola yang lebih baik," ujar Dharmo dalam keterangan resminya, Senin (25/7/2022).
Menurut Dharmo, hal itu seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, Perseroan selalu berusaha untuk fleksibel terhadap fleksibilitas pelanggan. Bangun Karya tak akan berhenti berusaha untuk meningkatkan inovasi, ketepatan waktu sehingga dapat memberikan karya terbaik bagi bangsa Indonesia.
Senada, Direktur PT Indo Capital Sekuritas Herman Sutanto yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek memaparkan bahwa Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 15 Juli 2022 dan dalam masa penawaran umum sejak tanggal 19–21 Juli 2022 saham KRYA mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor sehingga seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik.