Lonjakan pendapatan membuat beban pokok perusahaan terdongkrak menjadi Rp1,51 triliun, dari sebelumnya Rp1,24 triliun.
Per 30 Juni 2022, TMAS mencatatkan total aset sebanyak Rp4,30 triliun, atau lebih tinggi 6,15% dari akhir 2021 senilai Rp4,05 triliun.
Kewajiban pembayaran utang atau liabilitas perseroan menyusut 3,2% menjadi Rp2,42 triliun, sementara modal atau ekuitas TMAS tumbuh menjadi Rp1,87 triliun.
Adapun pada akhir periode, TMAS menggenggam total kas dan setara kas sebanyak Rp827,17 miliar, lebih tinggi dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp307,11 miliar.
(Zuhirna Wulan Dilla)