JAKARTA - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil mengantongi cuan sepanjang 2021.
"Kami yakin kinerja positif akan terus berlanjut, seiring dengan bergulirnya sejumlah proyek strategis yang kini tengah kami kerjakan," kata Direktur Utama dan CEO BNBR Anindya N Bakrie.
Disebutkan, perseroan membukukan laba bersih lebih dari Rp98 miliar pada tahun 2021, membalikkan posisi tahun sebelumnya yang mengalami rugi bersih Rp930 miliar. Kinerja positif ini sebagian terjadi karena efisiensi operasional di entitas anak perusahaan.
Meski pendapatan bersih mengalami penurunan sebesar 2,9%, namun perseroan berhasil menurunkan harga pokok penjualan (HPP) sebesar 11% yang menyebabkan laba kotor perseroan naik 70% menjadi sebesar Rp418 miliar di tahun 2021, dari posisi di tahun sebelumnya sebesar Rp245,9 miliar.
Kemudian beban usaha pun turun sebesar 25% sehingga berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp24,2 miliar dibanding tahun sebelumnya yang mengalami rugi usaha sebesar Rp279,1 miliar. Dengan semakin membaiknya kinerja keuangan, langkah BNBR kini semakin ringan untuk berfokus menekuni bisnis yang berkelanjutan, khususnya di bidang industri energi baru dan terbarukan atau energi hijau dan elektrifikasi transportasi.
Kata Anindya, kedua bidang usaha yang kini tengah dikembangkan itu merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia atau bebas emisi pada 2060, sekaligus menjadi salah satu target perseroan untuk menjadi perusahaan bebas emisi.
Anindya juga menjelaskan tentang kelanjutan program-program bisnis yang berkelanjutan yang tengah digarap perseroan. Melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), perseroan semakin fokus dengan proyek elektrifikasi transportasi dengan mengembangkan bus listrik untuk sarana transportasi publik.
Di awal tahun ini, sebanyak 30 unit bus listrik dari BYD-VKTR telah beroperasi di Jakarta sebagai bagian dari armada operasional TransJakarta. Saat ini, VKTR tengah memacu kerja sama dengan banyak pihak, sebagai salah satu strategi perseroan untuk membangun ekosistem industri elektrifikasi yang lengkap dan kuat dari hulu hingga hilir.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BNBR 2022 juga menyetujui rencana perseroan mengangkat Armansyah Yamin sebagai komisaris utama menggantikan Jenderal Polisi (Purn) Sutanto, serta mengangkat Raniwati Malik sebagai komisaris independen. Pada jajaran direksi, perseroan juga menunjuk Kartini Sally sebagai direktur.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)