Penurunan kinerja keuangan tengah tahun ini membuat WSKT membukukan rugi per saham sebesar Rp8,21, dibandingkan laba per saham senilai Rp11,35 yang diraih pada semester pertama tahun lalu.
Dari sisi neraca, total aset WSKT turun 6,23% menjadi Rp97,14 triliun, lebih rendah dari posisi akhir 2021 senilai Rp103,60 triliun.
Adapun kewajiban pembayaran utang atau liabilitas tampak menyusut 12,40% menjadi Rp77,20 triliun, sedangkan modal atau ekuitas perseroan naik 28,94% menjadi Rp19,93 triliun.
Per 30 Juni 2022, WSKT memiliki kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp577,18 miliar.
Sementara kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami defisit senilai Rp3,19 triliun.
(Zuhirna Wulan Dilla)