Astra International (ASTRA) Cetak Laba Rp18,2 Triliun, Meroket 106%

Zuhirna Wulan Dilla, Jurnalis
Kamis 28 Juli 2022 18:38 WIB
Astra International catat laba bersih. (Foto: ASTRA)
Share :

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASTRA) mencatat raup laba bersih sebesar Rp18,2 triliun yang meroket 106% pada semester II-2022.

Hal ini karena Penjualan mobil meningkat 23%, sementara penjualan sepeda motor menurun 13%.

Kemudian Harga komoditas yang lebih tinggi mendorong kinerja yang baik dari penjualan alat berat dan bisnis pertambangan.

“Pada semester pertama tahun 2022, grup Astra mencatatkan kinerja yang baik pada hampir semua divisi bisnis, didukung oleh membaiknya kondisi ekonomi dan meningkatnya harga komoditas secara signifikan. Kinerja Grup untuk sisa tahun ini diperkirakan akan tetap kuat, meskipun Grup diperkirakan masih akan menghadapi situasi yang belum stabil dan diliputi ketidakpastian," ujar Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro.

 BACA JUGA:Laba Astra Agro Lestari (AALI) Naik 24,6% Jadi Rp809,31 Miliar di Semester I-2022

Dia juga mencatat pendapatan bersih semester pertama tahun 2022 sebesar Rp143,7 triliun, meningkat 34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi dibandingkan kinerja sebelum pandemi.

Jika tidak memperhitungkan keuntungan yang belum direalisasikan tersebut, laba bersih Perseroan meningkat sebesar 64% menjadi Rp14,5 triliun, mencerminkan kinerja yang kuat dari hampir semua divisi bisnis, terutama divisi alat berat dan pertambangan, otomotif dan jasa keuangan.

Nilai aset bersih per saham pada 30 Juni 2022 sebesar Rp4.541, meningkat 7% dibandingkan pada 31 Desember 2021.

Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp33,6 triliun pada 30 Juni 2022, dibandingkan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021.

Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp35,9 triliun pada 30 Juni 2022 dibandingkan Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.

Sebagai informasi, Laba bersih divisi otomotif meningkat 29% menjadi Rp4,3 triliun, mencerminkan volume penjualan yang lebih tinggi.

Laba bersih divisi jasa keuangan meningkat 36% menjadi Rp2,9 triliun selama semester pertama 2022, disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen.

Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat 131% menjadi Rp6,2 triliun, terutama disebabkan peningkatan kontribusi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara, yang seluruhnya diuntungkan oleh harga batu bara yang lebih tinggi.

Kontraktor umum, PT Acset Indonusa Tbk, anak perusahaan yang 82,2% sahamnya dimiliki UT, melaporkan penurunan rugi bersih menjadi Rp114 miliar dibandingkan dengan rugi bersih Rp153 miliar pada semester pertama tahun 2021.

Laba bersih divisi agribisnis Grup meningkat 25% menjadi Rp645 miliar, terutama disebabkan harga minyak kelapa sawit yang lebih tinggi.

Infrastruktur dan Logistik Divisi infrastruktur dan logistik Grup mencatat peningkatan laba bersih dari Rp91 miliar pada periode yang sama pada tahun 2021, menjadi sebesar Rp353 miliar, terutama disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol.

Divisi teknologi informasi Grup, diwakili oleh PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya dimiliki Perseroan, mencatatkan laba bersih yang lebih tinggi yaitu sebesar Rp24 miliar, dibandingkan dengan Rp14 miliar pada periode yang sama tahun lalu, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha, walaupun terdapat penurunan pendapatan pada bisnis layanan kantor.

Divisi Properti Grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp73 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama karena laba bersih yang lebih rendah dari Anandamaya Residences.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya